Total Tayangan Halaman

Jumat, 29 Oktober 2010

Penemuan Tokek Raksasa Gemparkan Warga Malaysia

NUNUKAN (Berita SuaraMedia) - Kawasan hutan yang berada di perbatasan antara Siemanggaris, Nunukan dan Serudong, Malaysia ternyata masih menyimpan berbagai potensi flora dan fauna yang selama ini belum banyak diketahui masyarakat.
Baru-baru ini di perbatasan kawasan tersebut, ditemukan seekor tokek yang diklaim memiliki berat hingga 64 kilogram.
Tokek tersebut ditemukan salah seorang remaja, warga negara Malaysia yang tinggal di Kalabakan, tak jauh dari perbatasan Indonesia.

Arbin, warga Tawau, Malaysia,yang sempat mengabadikan gambar tokek itu menceritakan, awalnya si remaja pemilik tokek itu berjalan-jalan di kawasan hutan. Ia memang memiliki niat untuk mencari tokek.
"Karena di Malaysia ini sedang gempar-gemparnya orang mencari tokek. Nah si remaja ini juga ikut mencari tokek ke hutan," kata Arbin, yang ditemui di Tawau.
Saat sedang berburu tokek itulah, secara tidak sengaja si remaja ini menemukan tokek berukuran raksasa. "Awalnya dia kaget juga karena besarnya seperti buaya. Setelah dilihat ternyata tokek dan dia sudah tidak bisa bergerak karena besar sekali. Tokek itu dipikul lalu dibawa pulang," ujarnya.
Dan Luar biasanya, Tokek raksasa seberat 64 kilogram yang ditemukan di perbatasan Nunukan-Malaysia tersebut akhirnya terjual 64 juta ringgit Malaysia atau setara Rp 179,2 miliar (kurs Rp 2.800).
"Tokeknya sudah dijual dengan harga RM 1 juta per kilogramnya," kata Arbin, yang sempat mengabadikan gambar tokek tersebut saat dihubungi melalui telepon selulernya di Malaysia.

Namun kabarnya tokek raksasa tersebut telah dibeli oleh orang Indonesia.

"Tokeknya dibeli orang Indonesia kemudian dibawa keluar negeri, kalau tidak salah ke China," kata Arbin. Walau sudah terjual, masih banyak penelepon yang mengejar pembeli tokek tersebut untuk dibeli lagi dengan harga yang lebih mahal.

Tidak banyak informasi yang didapatkan Arbin mengenai transaksi tersebut sebab sang pemilik tokek juga sudah berangkat ke Kuala Lumpur. "Saya sudah mencoba mencari informasi siapa yang membeli, namun tidak ada yang tahu. Orang-orang sana cuma menyebutkan ada orang dari Indonesia yang membeli," ujarnya. (ar/trk/km).suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar