Total Tayangan Halaman

Jumat, 29 Oktober 2010

Kabar gembiranya…..

Tokek bisa dipelihara dan dibesarkan…..
Anda mau tahu caranya..?

HUBUNGI SAYA DENGAN EMAIL

Email ke alamat di bawah ini :
infotokek@gmail.com

Daftar harga tokek

Berat 5,2 ons, panjang min 57,2 cm, harga 3 milyard
Berat 4,2 ons, panjang min 46,2 cm, harga 2 milyard
Berat 3,8 ons, panjang min 41,8 cm, harga 750 juta
Berat 3,6 ons, panjang min 39,6 cm, harga 250 juta
Berat 3,3 ons, panjang min 36,3 cm, harga 50 juta
Berat 3.0 ons, panjang min 35 cm, harga 20 juta
Berat 2,5 on, panjang min 34 cm, harga 5 juta
Berat 2,0 ons, panjang min 33 cm, harga 1 juta
Berat 1,5 ons, panjangmin 32 cm, harga250 rb.
NB : Harga hanya sebagai acuan

Kenapa harga tokek bisa semahal itu ?

KOMPAS.com — Tokek, hewan reptil yang suaranya sering muncul di rumah, kebun, gedung, atau bahkan hutan itu kini harganya makin mahal. Tokek berkaki empat mirip cicak itu lebih sering dijumpai di rumah dan kini makin mudah diperoleh di pasaran untuk berbagai keperluan.

Apa yang menjadikan tokek mahal harganya? Hal itu ternyata bukan karena suaranya yang sering bunyi tanpa diduga dan berulang-ulang satu periode, tetapi lebih pada kandungan dari tokek itu sendiri, yang otomatis untuk memanfaatkannya harus disembelih atau dimatikan.

Tokek rumah atau cicak besar bernama latin Gekko gecko dikenal di beberapa tempat dengan sebutan berbeda, misalnya tekek atau tokek, (Jawa), tokok (Sunda), dan tokay gecko atau tucktoo (Inggris).

Tokek rumah memiliki bintil besar-besar di punggungnya dengan warna berbeda-beda dan hal ini satu di antara pembeda jika dibandingkan dengan cicak kecil. Warnanyabermacam-macam, dari warna abu-abu kebiruan sampai kecoklatan, dengan bintik-bintik berwarna merah bata sampai jingga.

Adapun warna perut tokek abu-abu biru keputihan atau kekuningan dan ekornya juga memiliki enam baris bintil belang-belang. Di bagian jari-jari kakinya terdapat bantalan pengisap sehingga ia bisa lengket di dinding tembok atau pohon.

Tokek menjadi mahal dan dicari orang karena konon bisa menyembuhkan orang yang mengidap HIV atau AIDS. Penyakit mematikan itu menyerang sistem imun tubuh dan belum ada obat medis yang mampu mengatasinya. Oleh sebab itu, ramuan tradisional dari tokek dipercaya sebagai ramuan paling mujarab untuk hal itu.

Bagian lidah tokek dan darahnya dikabarkan mengandung zat yang bisa melawan virus HIV. Tokek yang memiliki khasiat itu adalah tokek berbobot lebih dari 3 ons dan dalam keadaan hidup.

Selain lidah, empedu tokek konon juga mujarab untuk pengobatan orang yang mengidap AIDS. Kabar beginilah yang membuat orang harus membelinya dengan harga mahal demi menyelamatkan nyawanya.

Bagian empedu tokek juga mengandung senyawa anti-tumor dan kanker sehingga bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

Adapun sejak zaman nenek moyang, daging tokek secara keseluruhan bisa menyembuhkan berbagai penyakit gatal. Banyak orang memberikan kesaksian bahwa penyakit kulit gatal-gatal bisa sembuh dengan tokek yang dibakar atau digoreng.

Harga tokek bervariasi tergantung berat badan dan usia tokek itu sendiri. Lokasi khusus penjualan tokek ada di beberapa daerah, seperti Jakarta, Batam, Banjarmasin, Makassar, Pontianak, Surabaya, dan Solo serta kota lainnya.

Di Pasar Jatinegara, Jakarta, juga terdapat pasar hewan yang menyediakan berbagai macam satwa, dan langka sekalipun, dengan harga murah.

Harga tokek dengan berat badan kurang dari 1,5 ons masih pada kisaran Rp 200.000. Namun, bila sudah besar, sekitar 2 ons, dan sudah tua, maka harganya bisa mencapai Rp 5 juta.

Jika nasib mujur, maka penjual bisa melepas tokek seberat lebih dari 3 ons atau 4 ons dengan harga Rp 100 juta. Harganya akan lebih mahal lagi jika sudah mencapai 1 kilogram dan dibeli langsung dari pembeli Korea, China, atau Malaysia. Harganya bisa lebih dari Rp 200 juta.

Tokek raksasa yang pernah ditemukan di pedalaman Kalimantan memiliki berat hingga 64 kilogram dan terjual dengan harga Rp 179 miliar, dibeli oleh pengusaha Korea melalui orang Malaysia.

Penemuan Tokek Raksasa Gemparkan Warga Malaysia

NUNUKAN (Berita SuaraMedia) - Kawasan hutan yang berada di perbatasan antara Siemanggaris, Nunukan dan Serudong, Malaysia ternyata masih menyimpan berbagai potensi flora dan fauna yang selama ini belum banyak diketahui masyarakat.
Baru-baru ini di perbatasan kawasan tersebut, ditemukan seekor tokek yang diklaim memiliki berat hingga 64 kilogram.
Tokek tersebut ditemukan salah seorang remaja, warga negara Malaysia yang tinggal di Kalabakan, tak jauh dari perbatasan Indonesia.

Arbin, warga Tawau, Malaysia,yang sempat mengabadikan gambar tokek itu menceritakan, awalnya si remaja pemilik tokek itu berjalan-jalan di kawasan hutan. Ia memang memiliki niat untuk mencari tokek.
"Karena di Malaysia ini sedang gempar-gemparnya orang mencari tokek. Nah si remaja ini juga ikut mencari tokek ke hutan," kata Arbin, yang ditemui di Tawau.
Saat sedang berburu tokek itulah, secara tidak sengaja si remaja ini menemukan tokek berukuran raksasa. "Awalnya dia kaget juga karena besarnya seperti buaya. Setelah dilihat ternyata tokek dan dia sudah tidak bisa bergerak karena besar sekali. Tokek itu dipikul lalu dibawa pulang," ujarnya.
Dan Luar biasanya, Tokek raksasa seberat 64 kilogram yang ditemukan di perbatasan Nunukan-Malaysia tersebut akhirnya terjual 64 juta ringgit Malaysia atau setara Rp 179,2 miliar (kurs Rp 2.800).
"Tokeknya sudah dijual dengan harga RM 1 juta per kilogramnya," kata Arbin, yang sempat mengabadikan gambar tokek tersebut saat dihubungi melalui telepon selulernya di Malaysia.

Namun kabarnya tokek raksasa tersebut telah dibeli oleh orang Indonesia.

"Tokeknya dibeli orang Indonesia kemudian dibawa keluar negeri, kalau tidak salah ke China," kata Arbin. Walau sudah terjual, masih banyak penelepon yang mengejar pembeli tokek tersebut untuk dibeli lagi dengan harga yang lebih mahal.

Tidak banyak informasi yang didapatkan Arbin mengenai transaksi tersebut sebab sang pemilik tokek juga sudah berangkat ke Kuala Lumpur. "Saya sudah mencoba mencari informasi siapa yang membeli, namun tidak ada yang tahu. Orang-orang sana cuma menyebutkan ada orang dari Indonesia yang membeli," ujarnya. (ar/trk/km).suaramedia.com